Kamis, 19 Juni 2014

SENTUHAN TEKNOLOGI

Dalam hal ini saya mencoba menggagas sebuah ide untuk membentuk sebuah wadah yang berbentuk koperasi yang mana di fokuskan pemoderenisasi cara pola pikir, pola kerja dalam dunia pertanian dengan cara menyediakan alat-alat pertanian beserta operatornya ( di berdayakan operator-operator ada di kelas pelatihan-pelatihan sebagai kerja praktek siswa tersebut ) dan dapat di nikmati seluruh masyarakat nagari padang sibusuk baik secara langsung maupun tidak langsung yakni buka penjualan, sewa/rental alat-alat pertanian kredit ringan yang cara pembayarannya dilakukan setiap melakukan panen dalam tempo yang di tentukan sesuai dengan nominal harga alat yang di beli atau di sewa, yang tak kala penting adalah pembukaan kelas untuk pelatihan-pelatihan pengoperasian semua alat-alat tersebut yang terbatas di sesuaikan dengan perkembangan penggalakkan kegiatan ini, sehingga mereka masyarakat nagari padang sibusuk dapat maju, mandiri,dalam pengoperasian, pemilikan alat-alat pertanian yang sesuai dengan perkembangan teknologi moderen seperti sekarang ini

Adapun illustrasi untuk perhitungan harga dari alat-alat pertanian tersebut dan suku bunga yang akan di tarik dari masyarakat nagari padang sibusuk di sesuaikan dengan harga atau suku bunga pinjaman lunak/kredit ringan dari peraturan perundang-undangan perbankan negara repubelik indonesia, maka dari itu segala bentuk perhitungan angka total nilai kredit/sewa di lakukan secara transparan agar semua masyarakat nagari padang sibusuk mengerti datang/timbulnya angka total nilai kredit/sewa tersebut

PROFIL NAGARI PADANG SIBUSUK

SEJARAH PADANG SIBUSUK

Banyak orang bertanya kenapa nagari ini bernama Padang Sibusuk, malahan warganya sendiri ada yg tidak tahu kenapa nagarinya bernama Padang Sibusuk. Beberapa generasi baru, terutama yang dirantau meminta supaya nama Nagari dirubah. Namun ninik mamak atau ampek jinih serta pemangku adat di nagari sampai sekarang belum sepakat untuk merobah nama nagari.

1.Tahun 1275 Kerajaan Singosari dibawah raja Kartanegara meluaskan jajahannya ke Kerajaan Malayu Dharmasraya di pulau Sumatra ,yang dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu I .


2.Tahun 1343 tercatat yang bernama Aditiyawarman adalah Raja Kerajaan Pagaruyung. Dari Pagaruyuang lah kerajaan Minagkabau ini diperluas sampai Batang Kampar (mengalahkan kerajaan Kuntu), terus selat Malaka, wilayah tengah pulau Sumatera, Batang Hari, Batang Rokan, pantai Timur Selatan, Indrapura, pantai Barat Sumatera sampai Barus.


3.Tahun 1409 Majapahit mencoba menaklukan Pagaruyung dengan mengirimkan Ekspedisi Pamalayu II karena dilihatnya Pagaruyung sudah merupakan kerajaan besar. Ternyata ekspedisi ini dikalahkan di Padang Sibusuk oleh tentara Pagaruyung di bawah komando Datuk Gajah Tongga. Tepatnya di Selatan Nagari Silungkang di Bukit nan Sempit (Kupitan) yang di bawahnya ada celah batang aie yang tidak dapat menembus gunung sebagai sumber pengairan hamparan sawah anak nagari Padang Buluh Kasok. Sejak saat itu kerajaan Pagaruyung benar-benar terlepas dari kerajaan Majapahit.

Padang Sibusuk sebelum itu bernama Padang Buluh Kasok karena banyak tanaman bambu. Namun sejak nagari itu berbau busuk oleh bangkai-bangkai akibat perang dengan pasukan Pamalayu II, maka nagari itu bernama Padang Sibusuk. Pasukan Pamalayu II membawa rombongan pengangkut barang yang diambil dari masyarakat daerah Jambi/Batanghari. Ternyata setelah Pamalayu II kalah, rombongan ini tidak mau kembali ke negerinya.Ada yang mengatakan bahwa jumlah rombonan itu sebanyak 12 orang. Oleh kerajaan Pagaruyung rombongan ini dititipkan kepada Datuk Gajah Tongga Panglima perang Daerah Selatan Kerajaan Pagaruyung. Oleh Datuk Gajah Tongga rombongan tersebut ditempatkan di Pincuran Anyie Kenagarian Padang Sibusuk dengan catatan agar rombongan yg baru ini dibawo salihilie samudik, dijadikan kemanakan, suruh kasawah jo kaladang, dan senasib sepenanggungan dengan masyarakat Padang Sibusuk setempat,karena di Pincuran Anyie waktu itu sudah berpenduduk tetapi masih sedikit. Salah seorang yang ditemui di Pincuran Anyie waktu itu bernama Angku Rhaib. Kalau yang bertanya orang Batu Manjulur, Angku Rhaib mengatakan bahwa ia orang Padang Sibusuk, dan kalau yang bertanya orang Padang Sibusuk, ia katakan bahwa ia orang batu Manjulur. Kalau masyarakat Padang Sibusuk baralek maka Angku Rhaib duduk sejajar/sehamparan dengan pembesar-pembesar Nagari Padang Sibusuk, begitu juga kalau yang baralek masyarakat Batu Manjulur maka Angku Rhaib duduk sejajar/sehamparan dengan pembesar-pembesar Nagari Batu Manjulur. Sejak ditempatkan kemenakan yang baru ini di Pincuran Anyie. Sejak itu pula tempat mereka bernama Kampung Baru Kenagarian Padang Sibusuk.

4.Sejak kerajaan Majapahit dikalahkan kerajaan Pagaruyung tahun 1409 di Padang Sibusuk, keadaan kerajaan Pagaruyung tidak banyak diberitakan lagi, namun tahun 1560 ada Raja pagaruyung yang bernama Sultan Alif yang memeluk agama Islam. Pada masa raja Sultan Alif inilah sistim kerajaan menjadi seperti sekarang ini yaitu Rajo Alam di Pagaruyung, Rajo Adat di Buo Lintau, dan Raja Ibadat di Sumpur Kudus. Ketiga raja itu lazim disebut Rajo TIgo Selo. Raja Sultan Alif meninggal tahun 1680. Didalam Legenda Minangkabau dikatakan bahwa ada seorang pemuda yang bernama Gajah Mada. Ada yang mengatakan Gajah Mada berasal dari Silungkang ada yang mengatakan dari Padang Sibusuk dan ada pula yang mengatakan dari Sungai Langsek. Karena kepandaian dan keberanian dan kesetiaan Gajah Mada ini oleh Raden Wijaya diangkat menjadi pengawal istana. Dan karena kehebatannya sampai-sampai dia diangkat menjadi Perdana Menteri/Patih Kerajaan Majapahit yang dikenal dengan Sumpah Palapanya, yang berisi ingin menaklukan semua kerajaan-kerajaan di Nusantara. Gajah Mada menghilang dalam usia ±80 tahun.


5.Tahun 1821, Nagari Padang Sibusuk terkenal pula dalam keikutsertaanya dalam peperangan yaitu Perang Paderi yang berakhir tahun 1837 yaitu peperangan antara kaum adat dan kaum agama. Dipesisir Barat pulau Sumatera kaum adat menang,karena dibantu Belanda. Sedangkan di Padang Sibusuk kaum adat dan kaum agama berdamai dengan slogan “ Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato adat mamakai ”


6.Dalam perang mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1949 melawan penjajah Belanda, masyarakat Padang Sibusuk tidak sedikit mengalami kerugian, ± 60 buah rumah bagonjong dibumi hanguskan, pemuka masyarakat dan para pemuda ditangkap. Ada yang dibunuh, dipenjara dan dibuang ke Batavia, Cilacap, dan Digul Irian di Sawah Lunto.


7.Padang Sibusuk sejak Belanda sudah mempunyai pusat-pusat pengajian. Ada Thawalib Tanjung Medan di bawah pimpinan Tuanku H.M. Thaib. Ada surua tabing Elok dibawah pimpinan Angku H.Idris dan Angku H. Ibrahim. Di zaman kemerdekaan ada PGAN yang banyak menghasilkan Guru dan Cendikiawan di kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Sekarang ada Kompleks Pendidikan Padang Tonga Padang SIbusuk yang mempunyai 7 sekolah yaitu :

1) TK Ainul Yakin
2) SDN 6 Padang Sibusuk
3) SDN 7 Padang Sibusuk
4) SMPN 3 Sijunjung
5) SMAN 4 Sijunjung
6) MTsN Padang Sibusuk
7) MAN Padang Sibusuk

8.Dalam era reformasi dan babaliek Ka nagari, Kenagarian Padang Sibusuk mempunyai 6 (enam) jorong

1) Jorong Tapi Balai
2) Jorong Kapala Koto
3) Jorong Guguk Tinggi
4) Jorong Simancung
5) Jorong Ladang Kapeh
6) Jorong Kampung Baru

Khusus Jorong Kampung Baru sampai dengan sekarang masih berstatus Desa.

Ada rencana Nagari Padang Sibusuk dan Nagari Batu Manjulur akan membangun Gapura di Jirek Pincuran Anyie tanggal 27 April 2007, tetapi diminta oleh Pemerintahan Kabupaten SIjunjung untuk ditunda karena situasi belum kondusif. Masyarakat Kampung Baru tidak menerima adanya Gapura itu, karena masyarakat Kampung Baru dijanjikan menjadi Pemerintahan Nagari oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung ,setelah terlebih dahulu kembali bergabung ke Nagari Induk Padang Sibusuk, dengan persyaratan harus mendapat persetujuan Kerapatan Adat Nagari ( KAN ) Padang Sibusuk ,sesuai ketentuan yang berlaku di Provinsi Sumatra Barat.

9.Masyarakat Padang Sibusuk sepenuhnya berbudaya Minagkabau. Banagari dan Basuku. Baampek Jinih dan Bajinih nan ampek. Bamamak bakamanakan. Kamanakannyo ada empat golongan, kamanakan batali paruik, kamanakan batali budi, kamanakan batali ameh, kamanakan batali adat. Basako dan bapusako. Memakai pedoman mamagang, manggadai, mampaduai, baganggam bauntuak, dan lain-lain ketentuan adat Minangkabau.


10.Sebelum tahun 1950 masyarakat nagari Padang SIbusuk banyak merantau ke Malaya, Riau, Jambi dan Palembang. Sedangkan sejak tahun 1960 masyarakat nagari Padang Sibusuk banyak yang merantau ke Pulau Jawa ( Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya).


Demikianlah “ Sekelumit Sejarah Nagari Padang Sibusuk dalam Bentuk Pointers “ dengan mengharapkan sangat informasi tambahan dari segenap handai tolan. Informasi ini diambil dari berbagai sumber antara lain dari buku yang diterbitkan penulis terkenal dari Sumatra Barat . Terima Kasih




PROFIL NAGARI PADANG SIBUSUK


Pada umumnya sumber mata pencarian masyarakat padang sibusuk adalah bertani, yang mana semuanya masih dilakukan dengan cara kuno yang belum sesuai dengan zaman teknologi seperti sekarang ini, dan kebanyakan sawah yang dikelola sawah tadah hujan, perhatian pertama pemerintah daerah yaitu pembangunan irigasi pada tahun 1985 di daerah talaweh bagian timur laut nagari padang sibusuk, tapi sekarang ini perhatian pemerintah daerah sudah mulai merata, produksi pertanian yang paling di galakkan untuk itu saya sebagai putra daerah ingin berpartisipasi demi pembangunan nagari tempat kelahiran saya tersebut 

Teknologi Nusantara ( Bidang Pertanian )

Teknologi Nusantara



Teknologi Nusantara di Bidang Pertanian

Kali ini saya akan membahas tentang perkembangan teknologi pertanian yang ada di indonesia, alat – alat yang di gunakan dari yang sederhana sampai yang modern sekarang ini. Perkembangan teknologi pertanian di Indonesia sebenarnya sudah sangat lama, berbagai alat pertanian seperti cangkul, garu, waluku (alat bajak), sabit, hingga ani-ani mungkin bisa dijadikan contoh teknologi pertanian yang pada zamannya sangat membantu kehidupan petani. Sejak manusia mengembangkan mesin-mesin pertanian, perlahan tapi pasti, teknologi pertanian yang sederhana mulai ditinggalkan karena dianggap tidak produktif. Penggunaan handtractor, tressure, hingga penggilingan padi dapat kita temui di berbagai pedesaan di Indonesia.


Berikut alat – alat pertanian jaman dulu :

Cangkul adalah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak. Cangkul biasanya terbuat dari kayu dan besi.
Garu ini matanya terdiri dari 4 Mata Garu dan terbuat dari besi beton, dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari plat besi ada juga garu yang bermata 6 atau 10 tergantung fungsi dan kebutuhannya. Kalo untuk taman biasanya lebih pendek dan kecil.
 
Bajak atau luku adalah alat yang biasa digunakan petani untuk mengolah tanah mereka sebelum ditanami dengan cara membalik tanahnya. Hal tersebut dimaksudkan agar kesuburan tanah sawah tetap terjaga, walaupun sudah di tanami tanaman beberapa kali. Bentuk bajak sendiri biasanya berupa kayu berbentuk segitiga dengan disambungkan ke hewan-hewan untuk menarik bajak tersebut. Hewan yang dipakai untuk membajak sendiri biasanya yaitu hewan-hewan yang jinak tetapi kuat, seperti halnya sapi dan kerbau.
Arit atau sabit adalah satu alat bantu pertanian sejenis pisau berbentuk melengkung yang digunakan untuk memotong berbagai jenis tumbuhan, rumput-rumputan, padi, jagung bahkan alat ini biasa digunakan untuk memotong kayu. Bagian dalam dari lengkungan berbentuk tajam, bentuk lengkung ini memudahkan dalam proses memotong dengan cara mengiris bagian bawah tanaman yang dipotong dengan cara mengayunkan seperti gerakan memarang dengan satu tangan, atau ketika untuk mengumpulkan rumput atau memanen tanaman padi tangan yang lain biasanya memegang pokok tanaman yang akan di tebas. Alat pertanian arit ini terbuat dari besi baja sehingga tidak akan peyok saat digunakan. Pada bagian pegangan arit atau sabit ini terbuat dari kayu yang disebut garan Dengan di pasangnya garan ini akan memudahkan dalam penggunaannya sekaligus lebih enak untuk dibawa.

Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Dengan ani-ani tangkai bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses ini memakan banyak pekerjaan dan waktu, namun keuntungannya ialah, berbeda dengan penggunaan sebuah sabit atau arit, tidak semua batang ikut terpotong. Dengan demikian, bulir yang belum masak tidak ikut terpotong.
Berikut ini alat - alat pertanian modern :
Traktor tangan ini diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat prosesing,trailer, dan sebagainya. Alat ini diharapkan akan berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Letaknya yang berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan tersendiri bagi kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi lahan pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani secara manual akan terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atau mesin untuk mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah satunya adalah traktor tangan atau hand tractor/HT.
Power threser atau Mesin perontok padi adalah jenis mesin perontok yang telah terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di Indonesia. Mesin perontok jenis ini telah banyak digunakan oleh petani di seluruh nusantara karena keunggulannya yang praktis dan mudah dipindahkan dari lahan satu lainnya. Digerakkan dengan mesin bertenaga diesel. Mesin perontok jenis ini dapat digunakan sebagai mesin perontok padi, perontok kedelai dan perontok jagung, dsb.
Hammermill adalah jenis mesin penepung yang digunakan untuk menghacurkan dan menghaluskan bahan - bahan yang keras sampai menjadi tepung. Bahan-bahan yang bisa dijadikan tepung dengan mesin ini antara lain kayu jati, tempurung / batok kelapa, cangkang kerang, biji jagung, tulang ikan dan sebagainya. Halus lembutnya tepung yang dihasilkan bisa diatur dengan ukuran screen yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan mesin Hammer Mill Anda bisa membuat tepung kayu, tepung batok kelapa, tepung untuk bahan pellet yang berupa cangkang kerang, tulang ikan, biji jagung, dsb.
Emposan tikus adalah Alat Pengusir Hama tikus, dengan Mengunakan Asap Belerang yang dimasukan kedalam lobang tempat bersarangnya tikus, dengan cara di empos kan ke sarang Tikus. Alat Emposan tikus ini sering digunakan dalam kegiatan Gropyokan Tikus.
Mesin pembuat kompos adalah mesin untuk membuat kompos dengan cara memasukan bahan ke dalam mesin dan tekan tombolnya maka mesin akan mengahancurkan bahan tadi hingga menjadi kompos Bahan-bahan yang bisa dihancurkan dengan mesin grinder kompos ini antara lain : menghancurkan dan menghaluskan jerami, rumput, rumput gajah, jerami, kompos organik, ranting, kotoran ternak, dan bahan organik lainnya. 
Mesin penggiling padi mesin yang digunakan untuk mengupas padi memisahkanya antara padi putih (isinya) deng gabah (kulitnya) dengan cara memasukan padi ke dalam corong lalu mesin akan menggiling padi padi itu hingga terlepas dari kulitnya lalu beras akan keluar. 
Hampir semua proses pertanian, kini tidak lepas dari teknologi. Perusahaan benih menawarkan teknologi perbenihan dalam rangka menghasilkan benih yang unggul. Perusahaan- perusahaan alat pertanian pun bertebaran menawarkan produknya, mulai dari mesin pompa air, hand tractor, dan sebagainya. Perusahaan pupuk kimia dan obat-obatan dengan menggunakan teknologi yang canggih menawarkan berbagai produknya untuk meningkatkan produktifitas dan menangani hama penyakit. Mesin-mesin yang digunakan untuk pengolahan pasca panen juga semakin bertebaran.
Teknologi  pertanian modern secara umum dikuasi oleh perusahaan-perusahaan. Teknologi yang dulu bisa diproduksi oleh petani, perlahan digeser dengan produksi pabrik. Petani mau tidak mau tergantung dengan berbagai macam teknologi yang ditawarkan. Walaupun belakangan ini dunia pertanian merasakan dampak negatif teknologi seperti penggunaan pupuk yang berlebihan.
Teknologi sederhana yang dulu sangat dekat dan bisa diproduksi oleh petani harus menjadi pengalaman bagus, dimana perkembangan teknologi pertanian ke depan harus bisa dimengerti dan dijangkau oleh petani. Pemakaian teknologi tinggi di pertanian akan semakin menjauhkan petani dengan teknologi itu sendiri. Pertimbangan pertanian yang berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem harus menjadi prinsip dalam membuat teknologi pertanian. Jika teknologi modern yang berkembang  hanya mengejar produktifitas tetapi tidak mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan maka teknologi yang awalnya untuk mempermudah, malah akan mempersulit manusia di kemudian hari.